Untuk menentukàn kapal ini sebaiknya dipasang Aluminium Anode atau Zinc Anode sebagai proteksi anti korosinya , kita harus memenuhi kaidah ” nya. :
- Wilayah operasional kapal sangat menentukan jenis anode yang akan digunakan , apakah diwilayah laut atau diwilayah sungai. .
- Ketahanan Resisivity air laut itu 25 – 30 ohm ini bisa dicover dengan Aluminium Anode yang mempunyai Resisivity 0 – 150 ohm , .
- Ketahanan Resisivity air sungai itu 325 – 350 ohm ini bisa dicover dengan Zinc Anode .yang punya Resisivity 0 – 500 ohm .
- Bagaimana kalau kapal itu misalnya operasional disungai 30 % dan dilaut 70 % , misal Tug Bout dan Tongkang batu bara , ambil barangnya lewat sungai dan kirim barangnya lewat laut , untuk kasus ini sebaiknya kapal tsb diproteksi dengan Aluminium Anode.
- Karena belum paham tentang teori dasar anode sehingga antara Aluminium Anode dan Zinc Anode dianggap sama fungsinya , maka akan berakibat fatal bila terbalik pemakaiannya. Misalnya harusnya dipasang Aluminium Anode tapi dipasang Zinc Anode karena dianggap sama fungsinya ,ini akan berakibat fatal karena Current Capacity Aluminium Anode = 2500 Amp / kg min sedang Zinc Anode hanya 780 Amp / kg , jadi satu kilo AL anode = 3 kilo Zn Anode . Sebagai contoh satu kapal kebutuhan aluminium anodenya 20 pcs @ 11,6 kg untuk protèksi 3 tahun , kebetulan digudang pelayaran masih ada sisa stok Zinc Anode 20 pcs @ 11,6 kg maka dipasanglah Zinc anode tsb. Maka berdasar kaidah perbedaan current capasity diatas , maka proteksi kapal tsb hanya 1 tahun aja
- Saat ini sudah banyak pelayaran yang beralih dari pemakain Zn anode ke AL anode , walaupun belum paham secara teori tapi berdasarkan harga karena harga Zn anode sekarang sedang mahal ” nya.