Sistem Proteksi Katodik & Galvanik Anode

Hingga saat ini, korosi masih menjadi masalah utama dalam industri perkapalan karena mengakibatkan kerugian secara ekonomi, efisiensi sumber daya, dan keselamatan. Beberapa contoh kerugian yang timbul akibat korosi adalah penurunan kekuatan material sehingga menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan, mengurangi jaminan keselamatan dan keamanan penumpang dan muatan barang. Salah satu usaha pengendalian korosi yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak kerugian korosi pada kapal adalah Galvanik Anode.

Apa itu galvanik anode?

Galvanik anode atau Sacrificial anode atau anode korban adalah teknik pengendalian korosi pada permukaan logam dengan cara mengalirkan arus listrik keseluruh permukaan logam. Arus listrik terbentuk melalui proses elektrokimia yang terjadi karena adanya perpindahan elektron dari logam yang lebih reaktif (potensial lebih negatif) ke logam yang dilindungi (potensial lebih positif) melalui elektrolit sebagai konduktor. Terdapat tiga logam yang sering digunakan untuk bahan baku pembuatan galvanik anode yaitu Aluminium, Zinc, dan Magnesium. Setiap logam mempunyai fungsi dan kriteria penggunaan berbeda.

Galvanik anode mempunyai berbagai bentuk dan ukuran tetapi semua mempunyai fungsi yang sama yaitu melindungi lambung kapal dari korosi. Logam galvanik relatif murah dan mempunyai potensial arus yang lebih negatif, karena fungsi utamanya adalah untuk terkorosi lebih dulu dibandingkan struktur logam baja kapal yang mahal. Indikator utama yang digunakan dalam memilih material anode adalah potensial arus listrik. Setiap logam akan menghasilkan tegangan negatif saat kontak dengan air. Semakin negatif tegangan yang dihasilkan, maka semakin reaktif logam tersebut.

Beberapa keuntungan penggunaan galvanik anode yaitu desainnya yang sederhana dan mudah dipasang, tidak membutuhkan sumber arus eksternal, pemeliharaan dan inspeksi dan mudah, dan terbukti efektif melindungi lambung kapal dari korosi. Sedangkan kelemahan galvanik anode adalah terbatasnya kapasitas arus yang dapat dihasilkan, kurang efektif bila digunakan pada lingkungan dengan resistivitas tinggi, dan membutuhkan pergantian secara berkala.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat