Kapal adalah moda transportasi laut yang dibuat dari paduan besi dan baja sebagai bahan utama atau biasa disebut baja karbon. Paduan baja adalah material logam yang memiliki daya tahan tinggi. Meski begitu, paduan baja tetap tidak dapat terhidar dari proses korosi. Korosi akan mengakibatkan penurunan kekuatan dan masa pakai kapal sehingga mengurangi jaminan keselamatan dan keamanan penumpang dan muatan barang. Tingkat korosi baja berkisar antara 0,02 – 2,0 mm/tahun.
Lalu, sebenarnya apa itu korosi kapal? Dan bagaimana cara mengendalikannya?
KOROSI adalah proses perusakan atau degradasi material yang terjadi secara alamiah karena pengaruh lingkungan. Terdapat banyak jenis korosi dan salah satunya adalah Korosi galvanik. KOROSI GALVANIK adalah korosi yang terjadi ketika dua logam atau paduan yang berbeda, saling kontak atau bersentuhan dalam elektrolit sehingga menimbulkan aliran elektron atau listrik diantara kedua logam. Logam berfungsi sebagai anoda dan katoda. Logam yang berfungsi sebagai anoda adalah logam reaktif atau mempunyai potensial korosi lebih negatif. Pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi atau reaksi pelarutan sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi logam atau tidak terjadi reaksi apa-apa dengan cara proteksi katodik. Korosi dipengaruhi banyak faktor yaitu iklim, kelembaban, kandungan oksigen, pH, kontaminan, makroorganisme, mikro organisme, tingkat kedalaman, suhu, dan kecepatan air laut.
Teknik pengendalian dan perlindungan terhadap korosi yang pertama adalah coating atau cat. Cat berfungsi sebagai lapisan pelindung permukaan kapal dari kontak langsung dengan air laut. Efektifitas proteksi cat terhadap korosi sangat tergantung pada preparasi permukaan sebelum pengecatan dilakukan. Teknik preparasi pengecatan yang kurang sempurna akan memberikan dampak peningkatan signifikan terhadap laju korosi lambung kapal. Selain itu, cat mudah rusak akibat kecepatan gerakan air laut yang tinggi sehingga mengakibatkan pengikisan.
Untuk itu, dibutuhkan teknik pengendalian korosi kedua untuk mengurangi kerusakan akibat korosi. Sistem proteksi katodik adalah teknik pengendalian korosi logam dengan menjadikan logam baja menjadi katoda. Arus listrik akan terbentuk akibat perbedaan potensial antara permukaan struktur kapal yang dilindungi dengan logam anoda yang mempunyai potensial arus lebih negatif. Perbedaan potensial kedua logam tersebut akan membentuk sel galvanik yang merupakan penentu daya dorong untuk terjadinya korosi. Sistem proteksi katodik dapat dibedakan menjadi dua yaitu Galvanik anode dan Impressed Current.